Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Gagal Ereksi Bikin Pria Malu dan Berujung Menyalahkan Pasangan?

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2022 |23:45 WIB
Kenapa Gagal Ereksi Bikin Pria Malu dan Berujung Menyalahkan Pasangan?
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

MENGALAMI disfungsi ereksi (DE) memang bisa menurunkan rasa percaya diri bagi kaum pria. Kondisi ini bukan hanya bisa mempengaruhi hubungan seksual dengan pasangan, tapi juga menjadi salah satu tanda adanya penyakit tertentu.

Disfungsi ereksi atau impotensi, terjadi ketika pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk kepuasan seksual kedua pasangan. Kondisi ini terbilang umum dialami oleh pria.

Sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine mencatat risiko impotensi meningkat seiring bertambahnya usia. Sementara berdasarkan riset Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), prevalensi DE pada pria berusia 20-80 tahun di Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 35,6 persen, dan angka kejadian yang terus meningkat seiring pertambahan usia.

Saat seseorang mengalami gejala DE, imbasnya bisa memicu depresi, stres, dan minder karena rasa malu. Meski masuk jadi gangguan seksual yang paling umum pada pria, sayangnya banyak orang menganggap remeh dan merasa tabu untuk membicarakannya.

Lantas, mengapa seorang pria yang mengalami disfungsi ereksi kerap merasa sangat malu? Disfungsi ereksi bisa menjadi peristiwa yang sangat menyusahkan. Ketakutan, kecemasan, dan stres adalah respons emosional yang umum terjadi para pria yang mengalaminya.

Keempat perasaan di atas bisa dirasakan sangat kuat oleh para pria, biasanya digambarkan sebagai 'penghinaan total' dan insecure yang mendalam. Salah satu studi kualitatif, mendapati kalau sebenarnya reaksi awal yang paling umum akibat dari DE adalah rasa malu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement