NARKOLEPSI merupakan gangguan pada saraf manusia yang ditandai dengan kantuk berlebihan pada siang hari. Seorang penderita narkolepsi tidak dapat menahan rasa kantuknya dan tertidur secara mendadak.
Manusia dewasa biasanya membutuhkan 7-8 jam tidur untuk menunjang kebutuhan gaya hidup sehatnya. Namun, orang dengan narkolepsi tetap mengantuk di siang hari bahkan jika mereka cukup tidur.
Rasa kantuk pada penderita narkolepsi ditandai dengan ketidakmampuan untuk tetap terjaga. Selama situasi genting, seperti di tempat kerja atau saat rapat penderita narkolepsi dapat tiba-tiba tertidur.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan cataplexy, kelainan langka yang membuat saraf tubuh lumpuh. Kelumpuhan pada cataplexy dipicu oleh emosi seseorang seperti tertawa menangis atau marah.
Narkolepsi yang disertai cataplexy disebut narkolepsi tipe 1. Sedangkan, narkolepsi tanpa cataplexy dikenal dengan narkolepsi tipe 2.
Gejala narkolepsi dapat dikenali dengan tanda-tanda berikut:
-Muncul rasa kantuk tidak tertahankan pada siang hari
-Sleep paralysis
-Kelumpuhan otot secara tiba-tiba (cataplexy).
-Penderita narkolepsi sering berhalusinasi mendengar suara-suara aneh
-Seiring berjalannya waktu gejala narkolepsi dapat memburuk dan berlanjut seumur hidup.
Belum diketahui secara pasti penyebab dari narkolepsi. Namun dari gejala yang ditimbulkan dapat dipastikan narkolepsi terjadi karena otak kekurangan zat kimia hypocretin. Zat kimia hypocretin berguna untuk mengatur otak supaya tetap terjaga. Hypocretin yang rendah juga dialami pada penderita cataplexy.
Kendati demikian kekurangan hypocretin bukan menjadi satu-satunya penyebab seseorang mengalami narkolepsi.
Pencegahan Narkolepsi:
-Mulai dengan pola hidup sehat kurangi minum mengandung alkohol dan -kafein dan zat nikotin
-Buat jadwal tidur siang singkat dan lakukan secara berkala
-Olahraga paling tidak 30 menit setiap hari
-Sebelum tidur, hindari makan terlalu banyak
-Tenangkan pikiran sebelum tidur dengan membaca atau mendengarkan musik
Demikianlah informasi mengenai narkolepsi.
(Rani Hardjanti)