BANYAK orang awam mengira selama ini bahwa Maag dan Gerd ini merupakan dua jenis penyakit yang sama. Mengingat, dari segi gejala serta penanganannya pun memang hampir serupa.
Namun, seperti disampaikan ahli penyakit dalam, dr. Adeline Intan Pratiwi Pasaribu, SpPD ternyata keduanya adalah dua hal yang sangat berbeda.
Dalam acara siaran langsung Instagram Live Okezone, dr. Adeline, SpPD menerangkan, maag merupakan sindrom dispepsia yaitu kumpulan gejala yang memiliki gejala utama yakni nyeri di ulu hati. Rasa nyeri ini tak semata-mata hanya karena maag, tapi timbul dipicu kondisi lainnya.
“Keadaan atau kondisi yang menyebabkan oleh rasa tidak nyaman di bagian lambung dan didasari seperti adanya luka atau infeksi, hingga tumor di bagian lambung,” ujar dr. Adeline, SpPD, dikutip dari Instagram Live Okezone, Selasa (20/9/2022).
Sementara Gastroesophageal reflux disease atau GERD, berbeda dengan maag karena gerd menyebabkan refluks atau aliran balik naiknya isi dan asam lambung, sehingga bisa menyebabkan lidah terasa pahit.