Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Suku Dayak Punan yang Dikenal Sakti Mandraguna dan Suka Makan Daging Manusia

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Selasa, 30 Agustus 2022 |21:15 WIB
Kisah Suku Dayak Punan yang Dikenal Sakti Mandraguna dan Suka Makan Daging Manusia
Ilustrasi warga suku Dayak (Shutterstock/Akmal Luthfi M)
A
A
A

KISAH suku Dayak Punan yang dikenal sakti mandraguna. Semasa masih hidup primitif, mereka disebut-sebut melakukan praktik kanibalisme atau makan daging manusia. Hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengisolasi dari dunia luar.

Warga Dayak Pinan dipercaya memiliki kemampuan dalam praktek spiritual dan ilmu sihir. Konon, mereka tidak akan segan memakan daging manusia yang berani mengusik ketentraman mereka.

Suku Dayak Punan menguasai hutan rimba Kalimantan, tepatnya di pedalaman Puruk Cahu, Kalimantan Tengah. Menurut warga setempat, suku ini ditakuti sebab dikenal beringas.

Suku yang memiliki sifat nomaden ini tidak suka diganggu oleh orang luar dan sangat hati-hati saat dikunjungi warga kampung atau suku sebelah.

Banyak mitos yang bertebaran tentang suku Dayak pedalaman ini di kalangan masyarakat Kalimantan. Konon, mereka bisa menghilang di balik dedaunan dan berlari jauh lebih cepat dari manusia biasa.

Suku yang pandai berperang

Siapapun yang berani menantang orang-orang Punan umumnya berakhir meregang nyawa. Lawan yang mati di tangan orang Punan itu tidak akan dikuburkan, melainkan dimasak untuk dimakan.

Menurut para sejarawan, menyantap daging lawan seakan telah menjadi hukum adat. Bagian tubuh yang disantap adalah punggung, hati, dan isi perut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement