"Kalau waktu main jadi berkurang, waktu istirahat terbatas, itu perlu dikaji ulang lagi. Kira-kira mana yang paling disukai, kalau anaknya mulai kelihatan stres, kita tahan dulu sampai di usia yang dia punya energi lebih banyak," katanya.
Saat ini, banyak tempat les yang menyediakan program percobaan sebelum orangtua mendaftar secara resmi untuk anaknya. Menurut Damar, ini adalah waktu yang tepat untuk melihat emosi anak.
Orangtua juga harus mau mendengar sudut pandang sang anak pada suatu kegiatan yang diikuti, untuk melihat ketertarikannya. “Jadi kuncinya observasi. Kan sekarang banyak yang menyediakan trial, ikut trial aja dulu baru dibicarakan ke anak,” ujar Damar.
“Itu yang suka kita lupa, kita perlu dengerin dari sudut pandang anak, jadi anak dilibatkan pada kegiatan yang dia suka,” lanjutnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)