Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pura Mangkunegaran, Ikon Sejarah Kota Solo yang Selalu Memikat Pelancong

Antara , Jurnalis-Senin, 22 Agustus 2022 |03:00 WIB
Pura Mangkunegaran, Ikon Sejarah Kota Solo yang Selalu Memikat Pelancong
Pura Mangkunegaran (Foto: Dinas Pariwisata Kota Surakarta)
A
A
A

BANGUNANNYA megah berdiri di tengah Kota Solo, tepatnya di Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Pura Mangkunegaran selalu mampu menarik perhatian siapapun yang lewat.

Tembok putih yang tebal dengan tinggi lebih dari dua meter, dilengkapi dengan pagar besi menambah kesan misterius istana Pura Mangkunegaran.

Bukan hanya penasaran dengan bagian dalam Istana tersebut, tetapi sebagian juga tertarik dengan halaman luas yang berada di bagian depan.

Belakangan, penguasa Mangkunegaran ingin lebih dekat dengan masyarakat. Ia ingin banyak kegiatan yang melibatkan warga bisa diselenggarakan di Halaman Pura Mangkunegaran, tepatnya di area Pamedan yang berada di bagian depan istana.

Visi dan misi tersebut selaras dengan keberadaan Pangeran Muda yang belum lama ini menggantikan kedudukan Ayahanda yang mangkat pada Agustus tahun lalu.

Setelah sempat kosong beberapa bulan, istri dari Adipati Mangkunegara IX, Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX, akhirnya mengukuhkan putra bungsunya, yakni Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai penerus takhta tersebut.

Pengukuhan sudah dilakukan pada 12 Maret 2022 dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh daerah maupun nasional. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terlihat menghadiri acara pengukuhan yang diselenggarakan di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.

BACA JUGA: Pura Mangkunegaran Siapkan Konsep Pengembangan Pariwisata, Ini Faktanya
Pura Mangkunegaran

(Foto: Instagram/@rezki_tjow)

Meski hanya sebentar dan tak menyampaikan sambutan secara resmi, kedatangan Presiden tersebut seolah memberikan pesan bahwa Pura Mangkunegaran maupun kerajaan Mataram Islam lain masih menempati posisi penting di Indonesia.

Bahkan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada pengukuhannya tersebut Adipati Mangkunegara X membacakan sumpah janjinya, di antaranya menaati titah Gusti Ageng, menghormati leluhur, melestarikan kebudayaan, dan secara tulus menegakkan Pancasila dan UUD 1945.

Komitmen terhadap budaya

Komitmen mengusung kebudayaan disampaikan langsung oleh Adipati Mangkunegara X yang akrab disapa Gusti Bhre ini usai resmi dikukuhkan sebagai penguasa berikutnya di Mangkunegaran. Bhre mengatakan akan segera melakukan penggalian kekayaan budaya di dalam pura.

Mengenai sumpahnya yang ingin melestarikan kebudayaan, sesuai dengan peran Pura Mangkunegaran yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan, di antaranya terlihat dari masih aktifnya Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta (Asga), Sanggar Tari Surya Sumirat, dan Pasinaonan Dalang Mangkunegaran.

Bahkan, banyak naskah sejarah yang hingga saat ini masih tersimpan rapi di perpustakaan Pura Mangkunegaran.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement