Ia menjelaskan, wisatawan premium bisa datang dari mana saja, apalagi posisi Aceh secara geografis sangat strategis dan dekat dengan pasar. Tinggal bagaimana pemerintah daerah mengelola potensi yang sudah ada, sehingga bisa menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat.
“Aceh itu sangat dekat dengan pasar, artinya Aceh berada di antara Selat Malaka, seberangnya ada Malaysia, Thailand dan Singapura yang sebenarnya itu pasar utama pariwisata Aceh,” kata Reza Fahlevi.
Sementara itu, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menjelaskan, kegiatan ACF 2022 tidak hanya heboh di kalangan masyarakat Aceh saja, tetapi diketahui hingga ke Ibu Kota negara Jakarta.
Bahkan, kuliner Aceh juga akan ditampilkan di salah satu hotel mewah di Jakarta yaitu Shangri-La. Manajemen hotel akan memamerkan beragam kuliner Aceh hingga tiga hari ke depan.
“Kuliner Aceh akan ditampilkan di Shangri-La selama tiga hari, mereka menghargai kuliner Aceh,” katanya.
Menurut Almuniza Kamal, kesempatan tersebut menjadi keuntungan bagi Aceh karena hotel itu memiliki jaringan di berbagai belahan dunia. Ini jadi momentum untuk mempromosikan kuliner khas tanah rencong. ACF atau festival kuliner Aceh tahun ini akan diselenggarakan pada 5-7 Agustus 2022 di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh, dengan menghadirkan pelaku UMKM se-Sumatera.
(Rizka Diputra)