Lalu, untuk pemberiannya, vaksin JYNNEOS diketahui diberikan 2 dosis dengan interval 4 minggu, sementara itu ACAM2000 cukup diberikan 1 dosis. Siapa yang boleh menerima JYNNEOS? Diketahui hanya mereka yang berusia di atas 18 tahun, sementara ACAM2000 diberikan pada mereka yang berusia 18-64 tahun.
Bagaimana dengan efek sampingnya? Menurut data Kemenkes, vaksin JYNNEOS punya efek samping berupa nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan. Tapi, laporan berbeda ditemukan pada ACAM2000, efek sampingnya antara lain nyeri di tempat suntikan, bengkak dan kemerahan, demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan komplikasi dari inokulasi yang tidak disengaja.
Manufaktur JYNNEOS sendiri adalah Bavarian Nordic A/S, sementara itu ACAM2000 manufakturnya adalah Emergent Product Development Gaithersburg, Inc.
(Helmi Ade Saputra)