Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Anosmia: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Kamis, 21 Juli 2022 |12:29 WIB
Mengenal Anosmia: Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Ilustrasi Anosmia. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Saat memutuskan pengobatan anosmia, dokter harus memilih terapi yang cocok dengan penyebabnya. Orang dengan kelainan genetik mungkin disarankan melakukan pengobatan, seperti terapi sel dan genetik.

Jika seseorang mengalami anosmia setelah infeksi, dokter akan menyarankan suplemen seng glukonat atau pelatihan bau. Sementara, orang dengan gangguan penciuman pasca-trauma akibat cedera kepala juga dapat memperoleh manfaat dari pelatihan penciuman.

Pelatihan penciuman dilakukan dengan mengendus empat bau berbeda secara intens dua kali sehari selama beberapa detik selama setidaknya 4 bulan.

Adapun operasi atau obat kortikosteroid untuk orang dengan anosmia akibat gangguan sinonasal. Dokter akan merekomendasikan obat kortikosteroid untuk mengelola anosmia, yang diminum baik ke dalam hidung atau melalui mulut.

Komplikasi Anosmia

Terdapat beberapa komplikasi yang disebabkan anosmia, seperti:

- Kualitas hidup yang menurun dan lebih rendah terkait dengan makan, interaksi sosial, atau perasaan sejahtera

- Adanya kekurangan gizi atau malnutrisi

- Mengalami penurunan berat badan

- Mengalami depresi

- Meningkatkan risiko kematian akibat makanan busuk, cairan beracun, atau kebocoran gas

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement