Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Anosmia: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Kamis, 21 Juli 2022 |12:29 WIB
Mengenal Anosmia: Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Ilustrasi Anosmia. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Orang dengan penyakit sinonasal kronis mungkin memiliki salah satu dari dua kategori penyakit, yakni konduktif atau neurosensori. Penyakit sinonasal konduktif mengacu pada kondisi yang mempengaruhi aliran udara, seperti:

- Polip hidung

- Tumor sinonasal

- Rinitis alergi, atau hay fever

- Deviasi septum

- Orang dengan penyakit sinonasal neurosensori dapat mengalami kerusakan atau disfungsi di sepanjang jalur saraf antara hidung dan otak. Kondisi yang dapat merusak jalur ini adalah penyakit virus saluran pernapasan atas dan inhalasi toksin.

- Infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebabkan 43 persen kehilangan penciuman neurosensori. Selain itu, tumor juga dapat menyebabkan anosmia neurosensori.

Adapun zat yang mungkin berkontribusi terhadap anosmia meliputi:

- Tembakau

- Obat-obatan terlarang

- Uap beracun

- Penyakit neurodegeneratif

- Terdapat beberapa penyakit neurodegeneratif yang dapat menyebabkan anosmia atau beberapa derajat kehilangan penciuman meliputi:

- Penyakit Parkinson

- Penyakit alzheimer

- Penyakit Huntington

- Sklerosis lateral amiotrofik

- Anosmia idiopatik

- Pengobatan Anosmia

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement