"Selama tiga hari kami bertawajjuh dan memohon kepada Allah agar Abu Bakar bin Muhammad Assegaf keluar dari khalwatnya,".
Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi kemudian menggandeng tangan Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf dan mengeluarkan dari tempat khalwat.
Sejak itu, beliau membuka majlis taklim di rumahnya. Habib Abu Bakar menjadi pengayom bagi mereka yang berziarah juga sebagai rujukan bagi semua golongan di seluruh penjuru, siapapun yang mempunyai maksud kepadanya dengan dasar husnudz-dzan (prasangka baik) niscaya ia akan meraih keinginannya dalam waktu yang relatif singkat.
Di rumahnya sendiri, Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf telah menghatamkan Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali lebih dari 40 kali. Pada setiap kali khatam beliau selalu menghidangkan jamuan yang istimewa bagi para tamu.
Sebelum wafat, Al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf berpuasa selama 15 hari. Tak lama berselang, baliau pun wafat tahun 1376 Hijriyah pada usia 91 tahun. Jenazahnya yang mulia dimakamkan di pemakaman Masjid Jami' Alun-Alun, Kota Gresik, Jawa Timur.
(Rizka Diputra)