Ia mengatakan cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang sempat mengganggu penerbangan dan paling parah terjadi pada Jumat 8 Juli pekan lalu.
Cuaca ekstrem saat itu membuat delapan penerbangan yang seharusnya mendarat di Bandara Ambon terpaksa dibatalkan.
Ratusan penumpang yang seharusnya dilayani oleh delapan penerbangan pada hari itu dari Bandara Ambon, terpaksa pulang dan baru bisa berangkat pada Sabtu 9 Juli 2022.
Selama ini ada 38 penerbangan dari dan menuju Bandara Pattimura setiap harinya. Puluhan penerbangan itu didominasi penerbangan komersil dan sisanya penerbangan carter dan penerbangan perintis.
(Salman Mardira)