BAGI ibu yang melahirkan lewat proses sesar, biasanya sangat disarankan dokter untuk langsung menggunakan kontrasepsi IUD (intrauterine device).
Disebut Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KBKR BKKBN), Eni Gustina, MPH, pemasangan kontrasepsi IUD ini bisa membantu menunda terjadinya kehamilan bahkan sampai tiga tahun, yang mana adalah rentang usia antara kehamilan satu dengan kehamilan berikutnya yang direkomendasikan BKKBN.
"Itu rekomendasi dokter dan karena IUD termasuk kontrasepsi jangka panjang, bisa menunda kehamilan hingga 3 tahun pasca persalinan," terang Eni di Webinar Tentang Anak X BKKBN bertema 'Cara Tepat Memilih Kontrasepsi, Atur Jarak Kehamilan dan Cegah Stunting', baru-baru ini.
Nah, di sisi lain, tapi banyak anggapan beredar di masyarakat bahwa memasang kontrasepsi IUD pasca melahirkan ini justri bisa bikin rahim kering, benarkah demikian?
Eni menegaskan, anggapan ini adalah hanya rumor yang sangat keliru.
"Mitos itu kalau ada yang bilang pasang IUD setelah melahirkan bikin rahim kering," tegasnya.
Lagipula, kontrasepsi IUD termasuk dalam kontrasepsi jenis non hormonal. Jadi, tidak akan memberi pengaruh pada rahim. Selain itu, karena IUD bukan kontrasepsi hormonal, IUD bersifat tidak mengganggu menstruasi.
"Beda dengan kontrasepsi hormonal yang memang punya risiko menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi," tambah Eni.
BACA JUGA:Pil Kontrasepsi Hormonal Ampuh Perbaiki Mood Swing kala PMS Loh
BACA JUGA:Kenali 5 Jenis Alat Kontrasepsi, Tak Cuma Pil KB dan IUD Lho!
Perlu diketahui, contoh kontrasepsi hormonal itu ialah Pil KB, suntik KB, dan implan.
Selain tak berdampak pada siklus menstruasi, Eni menambahkan bahwa kontrasepsi IUD yang dipasang setelah melahirkan tidak akan memengaruhi kualitas maupun volume ASI.
Itu kenapa, ibu yang mau memberikan ASI eksklusif disarankan memakai kontrasepsi IUD.
"Kontrasepsi IUD terbukti tidak memengaruhi kualitas dan volume ASI. Jadi, pemberian ASI eksklusif tidak akan terganggu karena sudah dipasang IUD 10 menit setelah plasenta dikeluarkan," pungkas Eni.
(Rizky Pradita Ananda)