TIMUN memang dikenal sebagai makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena rendah kalori dan juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Tapi, bisakah timun untuk menurunkan gula darah?
Dokter Arina Heidyana mengatakan tumbuhan dengan nama ilmiah Cucumis sativus L ini memang ampuh untuk mengontrol gula darah. Sebuah penelitian pun mengkaji soal efek mentimun untuk menurunkan gula darah.
“Pada penelitian terhadap hewan yang diberi ekstrak timun, kandungan fitonutrien timun seperti flavonoid dan lignan dikaitkan dengan penurunan kadar gula pada tikus yang menderita diabetes,” jelasnya seperti dilansir dari KlikDokter.
Penelitian yang dirujuk dr. Arina tersebut diterbitkan dalam Journal of Medicinal Plant Research. Para peneliti menduga ekstrak bubur mentimun menurunkan kadar gula darah pada hewan pengerat.
Studi lainnya yang dirilis Journal of Scientific Research menemukan, kandungan fitonutrien (senyawa alami yang dihasilkan tumbuhan) dalam timun dapat menurunkan gula darah. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan pada manusia guna memperoleh bukti kuat soal manfaat timun untuk diabetes.

Kendati manfaat timun dalam menurunkan kadar gula darah manusia belum diketahui secara jelas, tumbuhan ini dipastikan aman dikonsumsi penderita diabetes. Selain rendah karbohidrat, timun memiliki indeks glikemik (GI) yang sangat rendah. GI sendiri merupakan indikator untuk mengetahui seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.
Dari rentang skala 1-100, timun memiliki indeks glikemik sebesar 15. Berdasarkan Glycemic Index Foundation, hal ini mengindikasikan sangat kecilnya dampak timun pada kenaikan gula darah. The American Diabetes Association mendorong penderita diabetes untuk mengonsumsi makanan non-strachy (tidak mengandung pati). Timun merupakan salah satunya. Hal ini karena timun tidak mengandung tepung dan karbohidrat.
Kaya Serat
Heidi Karner, RDN ahli nutrisi dari Joslin Diabetes Center Harvard merekomendasikan diabetesi konsumsi sayuran non-tepung seperti mentimun. Bagi orang yang tengah mengontrol gula darah, timun aman dikonsumsi. Pasalnya, timun merupakan tumbuhan yang kaya akan serat.
Serat berfungsi memperlambat proses tubuh menyerap gula darah. “Satu mentimun utuh mengandung 1,5 gram serat atau sekitar 6 persen dari nilai harian Anda,” jelas Heidi dikutip dari Livestrong.
Serat timun bermanfaat membuat efek cepat kenyang. Kondisi ini, dikutip dari Mayo Clinic, mencegah Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan berkalori tinggi. Makanan berkalori dapat menambah berat badan serta memperburuk kondisi gula darah. Pada gilirannya, hal ini bakal meningkatkan risiko Anda mengalami prediabetes maupun diabetes tipe 2.