SUBVARIAN terbaru BA.4 dan BA.5 tengah jadi sorotan Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini. Dua varian ini dianggap menjadi penyebab lonjakan kasus di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, menunjukkan bahwa kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia saat ini sudah sebanyak 143 kasus.
BA.4 dan BA.5 sendiri dianggap tidak menyebabkan gejala serius pada kebanyakan kasus. Pasien BA.4 dan BA.5 yang harus mendapat penanganan rumah sakit dikatakan kurang dari 10 persen dari total kasus yang dilaporkan.
Banyak dibicarakan saat ini, sebetulnya dari mana varian BA.4 dan BA.5 ini lahir? Banyak informasi yang beredar kalau BA.4 dan BA.5 ini merupakan keturunan Omicron.
Tapi, secara lebih detail Pakar Mikrobiologi Universitas Indonesia Prof Amin Soebandrio, menerangkan kalau BA.4 dan BA.5 ini sebenarnya adalah turunan dari BA.2 varian Omicron.
"BA.4 dan BA.5 yang sekarang lagi jadi sorotan itu merupakan anak dari BA.2 yang mana BA.2 ini anak Omicron," kata Prof. Amin dalam acara webinar PB IDI, Kamis (23/6/2022).