Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penderita Epilepsi Wajib Tahu, Ini 8 Pemicu Kejang yang Sering Terjadi

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 22 Juni 2022 |18:33 WIB
Penderita Epilepsi Wajib Tahu, Ini 8 Pemicu Kejang yang Sering Terjadi
Ilustrasi Epilepsi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PEMICU kejang bukan selalu epilepsi, namun situasi yang mencetuskan munculnya kejang pada seseorang yang memang menderita epilepsi. Pada dasarnya, otak menggunakan sinyal listrik untuk komunikasi antar sel saraf.

Pada beberapa penderita epilepsi terdapat faktor tertentu yang memicu kejang. Epilepsi diatasi dengan pemberian obat anti kejang atau obat anti epilepsi. Agar dapat bekerja dengan baik, diperlukan kadar obat yang stabil dalam darah. Jika seseorang lupa mengonsumsi obat, maka dapat mencetuskan munculnya kejang.

Terkadang, penderita epilepsi secara sadar tidak ingin mengonsumsi obatnya, entah karena merasa tidak bekerja dengan baik, timbul efek samping, mahal, sulit didapatkan, dan sebagainya. Menghentikan pengobatan secara tiba-tiba berbahaya dan dapat menyebabkan gejala penarikan (withdrawal).

Tapi, ada beberapa hal yang menyebabkan epilepsi seseorang kambuh, berikut ulasannya seperti dilansir dari KlikDokter.

Epilepsi

Kurang tidur

Walaupun rumit, namun terdapat hubungan antara tidur dan epilepsi. Di satu sisi, kurang tidur dapat mencetuskan kejang pada beberapa orang. Di sisi lain, kejang yang dialami malam hari atau pada waktu tidur dapat mengurangi kualitas tidur, sehingga Anda pun merasa lelah sepanjang hari. Selain itu, kelainan tidur seperti insomnia dan epilepsi juga dapat saling mempengaruhi.

Cahaya

Beberapa orang memiliki epilepsi fotosensitif, yaitu epilepsi yang dipicu cahaya berkedip ataupun pola kontras antara warna gelap dan terang. Kondisi ini lebih umum ditemui pada anak dan remaja, serta jarang didiagnosis setelah usia 20 tahun. Pencetus epilepsi fotosensitif antara lain:

TV dan layar gawai yang berkedip-kedip

Cahaya alami (sinar matahari pada air, menembus pepohonan atau gorden; pola cahaya berulang pada tangga; dsb). Cahaya atau gambar yang berkedip (misalnya pada blitz kamera, kembang api, lampu pada konser, dsb). Jika Anda terpapar pencetus ini secara mendadak, tutup sebelah mata untuk mengurangi efeknya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement