"Tujuan pelabelan BPA semata melindungi kesehatan masyarakat," ujar Pandu.
Apalagi, lanjutnya, penelitian dan riset mutakhir menujukkan BPA bisa menimbulkan gangguan hormon kesuburan pria maupun wanita, diabetes dan obesitas, gangguan jantung, penyakit ginjal, kanker hingga gangguan perkembangan anak.
BACA JUGA:5 Alasan Rutin Makan Wortel Tingkatkan Kesuburan Pria
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengawasan Pangan BPOM, Rita Endang menyatakan rancangan regulasi pelabelan BPA untuk tahap awal hanya menyasar produk galon guna ulang. Menurutnya, sekitar 50 juta lebih warga Indonesia sehari-harinya mengkonsumsi air kemasan makanya perlu diatur.
(Dyah Ratna Meta Novia)