Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Podcast Aksi Nyata: 3 Tips Sukses Melalui Manajemen Waktu Terstruktur

Kevi Laras , Jurnalis-Sabtu, 04 Juni 2022 |17:31 WIB
Podcast Aksi Nyata: 3 Tips Sukses Melalui Manajemen Waktu Terstruktur
Dr Prabu Revolusi membagikan tips sukses melalui manajemen waktu. (Foto: YouTube Partai Perindo)
A
A
A

MENJADI sukses adalah impian banyak orang, termasuk kalangan muda. Guna meraih kesuksesan tersebut tentu memerlukan perjuangan dan kegigihan, salah satunya manajemen waktu.

Dosen sekaligus Chief News Officer Dr Prabu Revolusi ST MIK mengatakan dalam kesuksesan seseorang perlu merencanakan time management (manajemen waktu) yang baik. Ia menyatakan setiap waktu memiliki arti.

Baca juga: Podcast Aksi Nyata: Pemudi Harus Percaya Diri dan Terbuka Akan Hal Baru 

Dr Prabu Revolusi membagikan tips sukses melalui manajemen waktu. (Foto: YouTube Partai Perindo)

"Time management bikin sweet planning, kalau mau ngatur waktu harus direncanakan. Jadi sukses itu harus direncanakan sehingga ada hubungan yang kuat dengan time management dan kesuksesan," ujar Dr Prabu Revolusi dalam Podcast Aksi Nyata 'Tips Meraih Kesuksesan dengan Manejemen Waktu yang Terstruktur' di kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (4/6/2022).

Ia juga memberikan tiga tips dalam manajemen waktu agar sukses. Pertama, harus memahami bila manusia tidak bisa multitasking, sebab otak manusia bekerja secara singletasking.

Baca juga: Podcast Aksi Nyata: Perempuan Zaman Sekarang Semakin Maju 

Dr Prabu Revolusi mengarahkan agar seseorang bisa fokus dalam melakukan sesuatu. "Prinsip saya dalam mengatur waktu, manusia itu enggak bisa multitasking. Sebab otak kita itu singletasking, jadi kita enggak bisa memaksakannya," jelas dia.

Kedua, menurut Dr Prabu Revolusi, sebaiknya mengatur setiap kegiatan agar menjadi cerdas. Jadi kegiatan dikategorikan, tujuannya membuat lebih fokus dan mudah menyelesaikan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement