Antioksidan membantu dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif. Antioksidan dalam beri termasuk antosianin, asam caffeic, catechin, dan quercetin.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Makan lebih banyak kacang-kacangan dan biji-bijian baik untuk otak kita, karena makanan ini mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan. Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa asupan kacang yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik pada usia yang lebih tua.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga kaya akan sumber vitamin E antioksidan, yang melindungi sel-sel dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Seiring bertambahnya usia seseorang, otak mereka mungkin terkena stres bentuk oksidatif ini, dan karena itu vitamin E dapat mendukung kesehatan otak di usia yang lebih tua.
(Dyah Ratna Meta Novia)