BEBERAPA wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta sedang mengalami cuaca panas terik. Kondisi ini berisiko memicu seseorang mudah mengalami dehidrasi yang bisa mengakibatkan komplikasi berat.
Melansir dari Mayoclinic, penyakit komplikasi yang bisa timbul akibat cuaca panas terik adalah kejang-kejang, syok volume darah rendah (syok hipovolemik) hingga heatstroke yang bisa mengancam nyawa. Siapa pun bisa mengalami dehidrasi, namun bayi dan anak-anak sangat berisiko.
Ahli gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra mengatakan saat anak mengalami dehidrasi, segera dibawa ke dokter. "Mengetahui tanda-tanda dehidrasi sangat penting untuk segera membawa anak ke rumah sakit dan mendapat pertolongan," kata dr Yohan kepada MNC Portal, Jumat (20/5/2022)
Perlu diketahui dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim kemarau telah dimulai sejak kisaran April hingga Juni 2022. Diketahui, cuaca panas mampu meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan mudah berkeringat atau kehilangan cairan.
BACA JUGA : Cuaca Panas Terik, Coba Tips agar Terhidrasi Optimal!