KOTA Palembang, Sumatera Selatan, sudah tersohor dengan kuliner khasnya berbahan daging ikan, empek-empek.
Kota yang dibelah Sungai Musi ini ternyata juga memiliki beraneka ragam jenis kue basah yang tak kalah menggoyang lidah dibandingkan pempek.
Kue basah seperti maksuba, delapan jam, engkak ketan, lapis kojo, lapis legit ini kerap dijumpai di rumah-rumah warga sebagai sajian untuk menerima tamu terutama saat Lebaran.
Salah satu kue basah yang selalu menjadi buruan karena rasanya yang legit yakni lapis kojo.
BACA JUGA: 6 Takjil Khas Turki saat Ramadan, Nikmatnya Bikin Ngiler
Kue berwarna hijau bertekstur lembut ini menawarkan sensasi berbeda jika dibandingkan kue basah lain. Ciri khasnya terletak pada adanya bau wangi yang berasal dari daun padan dan daun suji.
Kue yang tergolong bingen ini juga terbilang tak sembarang karena setidaknya dibutuhkan waktu hingga 3,5 jam untuk memanggangnya di atas tungku api.
Ini demi mendapatkan tekstur berlapis-lapis pada setiap irisan kuenya.

Kue lapis kojo (Antara)
Pembuat tidak bisa memanggang adonan sekaligus dalam satu loyang. Oleh karena itu dibutuhkan kesabaran dalam membuat kue lapis kojo ini.
Pada era sebelumnya, di mana belum adanya alat pemanggang kue listrik diketahui para terdahulu menggunakan tungku. Tungku yang sudah dipanaskan menggunakan arang itu ditelungkupkan di atas loyang selama beberapa menit, sampai lapisan adonan masak. Lalu tungku dipanaskan lagi, dan begitu seterusnya sampai adonan habis.
Kini hal itu sudah jarang dilakukan warga Palembang, walaupun masih ada. Para ibu-ibu lebih banyak menggunakan oven listrik yang mendapatkan panas dari api di bagian atas dan bagian bawah.
Keunikan lain dari kue kojo lapis ini, dari cara pembuatannya, yang mana tak perlu menggunakan mixer dalam membuat adonan. Pembuat cukup mengaduk seperti biasa saat mencampurkan bahan-bahan makanannya.
BACA JUGA: 5 Spot Berburu Takjil di Jakarta Barat, Ada Kuliner Legendaris Juga Lho
Lalu, adanya penggunaan daun pandan dan daun suji sebagai pewarna alami yang seakan menegaskan bahwa kue ini memang sudah lama berada di tengah-tengah masyarakat Palembang.
Biasanya, lembaran daun ini diperoleh dengan mudah oleh para ibu-ibu dari pekarangan rumah sendiri.
Amelia, ibu rumah tangga di kawasan Sematang Borang Palembang, yang biasa menerima pesanan kue basah khusus Lebaran, Minggu, berbagi kiat mengenai cara membuat kue lapis kojo ini.
Adapun bahan-bahan yang digunakannya yakni 500 ml santan kental yang berasal dari dua butir kelapa, 100 ml jus daun pandan dan daun suji yang biasanya dari 15 lembar daun padan dan daun suji, 150 gram gula pasir dan setengah sendok teh garam.
Kesemua bahan itu dicampur lalu direbus sampai mendidih, dengan catatan jangan sampai pecah santan.
Lalu, menyiapkan 150 gram mentega kemudian lelehkan di atas api.
Dilanjutkan dengan membuat adonan kedua yang terdiri atas 15 butir telur ayam, 210 gram gula pasir, pasta vanila secukupnya, gula fermentasi sebanyak satu sendok teh untuk menghilangkan bau amis dari telur. Bahan-bahan ini diaduk rata sampai larut dengan gula. Kemudian ditambahkan 200 ml kental manis.