"Sempat enakan memang, tapi besoknya sakit lagi buat makan dan minum. Rasanya seperti disilet-silet," ceritanya. Gegara kondisi itu, Maia pun mesti tidur di ruang tamu karena posisi tidur harus agak tegak.
Singkat cerita, Maia tak kunjung membaik sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit. Beberapa hari perawatan, kondisinya tetap tidak kunjung sembuh sampai akhirnya Maia dicek dokter spesialis bedah RS EMC Alam Sutera dr Tjang Supardjo, Sp.B dan didapati batu empedu di tubuhnya.
Batu empedu itu yang ternyata menyebabkan GERD Maia Estianty. "Karena batu ini. Batu empedunya ukurannya besar, dia mau masuk ke saluran, tapi karena ukurannya besar, enggak bisa, bikin sakit," kata dr Tjang saat memeriksa isi perut Maia Estianty.
"Waktu itu memang kelihatan 3 cm, karena ada beberapa batu yang mengumpul jadi satu. Sekarang kita cek ulang, ukurannya sekitar 2 cm ada dua batu," kata si dokter menjelaskan ukuran batu empedu yang dimiliki Maia Estianty.
"Itu yang bikin Bunda Maia merasa sakit perut, sehingga berobat GERD kemana-mana enggak akan sembuh, karena penyebabnya batu empedu. Diambil dulu (batunya), diselesaikan deh. Baru kemudian biasanya GERD akan sembuh," tambah dr Tjang.
Terlepas dari itu, apakah memang batu empedu bisa sebabkan GERD?