Lebih lanjut, bukan hal yang lazim memang mengandalkan batik sebagai busana pengantin pria. Tapi, menurut Yos dan Henri, perbedaan itu yang malah membuat nuansa pernikahan akan lebih memorable sekaligus bentuk nyata apresiasi anak muda terhadap wasta Nusantara.
"Batik adalah salah satu outfit yang memberikan tampilan mahal. Batik tulis dengan detail yang indah akan menjadi nilai lebih dari tampilan di momen pernikahan. Agar hasil paripurna, biasanya pembuatan pakaian akan disesuaikan dengan ukuran badan si mempelai pria," kata Henri yang merupakan Master Tailor dari Henri Winata Bespoke Menswear.

Yos menambahkan, karena Changshan jadi salah satu item fashion yang diandalkan dalam pakaian pernikahan menggunakan Batik, alhasil penggunaan motif yang tepat diperlukan. Terlebih, Changshan ini akan dipadukan dengan Cheongsam yang notabene banyak mengandalkan motif seperti phoenix atau merak.
"Karena Changshan sudah paten terlihat oriental, jadi kami pilih motif batik yang terlihat oriental juga. Jadi bagaimana caranya kami mengkombinasikan antara motif Tionghoa dengan batik tulis Indonesia," tambahnya.
(Helmi Ade Saputra)