"Kebiasaan dialisis diubah menjadi menyenangkan bukan membebankan. Kami kalau mau berhadapan dengan dialisis yang dipikirkan mati, karena beban pikiran dan pengelolaan stres yang buruk," ujar Tony seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, pasien juga perlu memperkuat hubungan sosial dengan sesama pasien misalnya untuk belajar strategi khusus yang perlu diketahui pasien dialisis. Berpartisipasi dalam kelompok atau komunitas pasien bisa menjadi pilihan.
Bersama komunitas, Tony membangun dukungan positif antar pasien karena sesama umumnya memahami satu sama lain. Dukungan moral antar sesama pasien dapat meningkatkan kepercayaan diri masing-masing dari mereka.
"Pasien merasa sakit, kalau keluhan ke keluarga terdekat responnya kadang kurang enak apalagi kalau keluarga tahunya minum obat. Tetapi ketika kita minum obat itu tidak menyelesaikan masalah," tutur Tony.
(Martin Bagya Kertiyasa)