SEJUMLAH maskapai penerbangan terpaksa membatalkan penerbangan ke dan di atas langit Ukraina, menyusul kekhawatiran terhadap invasi Rusia yang kian agresif.
Air France dan Lufthansa adalah maskapai baru yang belakangan menangguhkan penerbangan ke dan dari ibu kota Kiev, mengutip perubahan itu sebagai tindakan pencegahan.
“Air France akan secara teratur menilai kembali situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan, penumpang, dan awaknya adalah keharusan mutlak,” ujar pihak Air France dalam sebuah pernyataan.
Lufthansa mengumumkan pada Sabtu, maskapai Jerman juga akan menangguhkan penerbangan ke dan dari ibu kota dan juga Odessa hingga setidaknya akhir Februari.
Kedua maskapai itu bergabung dengan Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines, yang semuanya mengumumkan pada awal Februari bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan ke Ukraina hingga setidaknya akhir bulan.

Maskapai Belanda KLM adalah maskapai pertama yang mengambil tindakan drastis untuk menangguhkan penerbangan dan keselamatan penumpang serta awak tetap menjadi prioritas utama.
“Karena situasi saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan reguler mereka ke Kiev dan Odessa,” bunyi pernyataan maskapai itu.
Scandinavian Airlines, yang dikenal sebagai SAS, membatalkan penerbangan mingguannya dari Oslo ke Kiev yang dijadwalkan Selasa.
John Eckhoff, sang juru bicara maskapai menyatakan, pihaknya akan menilai kembali situasi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan penerbangan pada minggu depan.