Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Duh! Satu Keluarga Terjebak di Ukraina, Bayi Baru Lahir Bermasalah dengan Paspor

Salwa Izzati Khairana , Jurnalis-Kamis, 17 Februari 2022 |04:05 WIB
Duh! Satu Keluarga Terjebak di Ukraina, Bayi Baru Lahir Bermasalah dengan Paspor
Satu keluarga terjebak di Kiev, Ukraina imbas invasi Rusia (Foto: Ken Stewart)
A
A
A

SATU keluarga dengan bayi yang baru lahir terjebak di Ukraina di tengah kekhawatiran akan invasi dan serangan udara Rusia.

Ben Garratt (40) dan istrinya, Alice, dari London Utara, melahirkan seorang bayi menggunakan pengganti IVF setelah pindah ke Kiev pada Desember tahun lalu.

Kini mereka dipanggil ke kedutaan untuk mengajukan dokumen perjalanan darurat anak pada Rabu, di mana pasukan Putin diperkirakan akan menyerang.

"Mereka ingin melakukan wawancara telepon selama dua jam dengan saya, tetapi itu tidak sampai hari Rabu, ini aneh," ujar Ben.

Sesama warga Inggris, Ken Stewart (54) dan istrinya dari Ukraina, Tania (36), terdampar di rumah mereka di utara Kiev karena tidak memiliki paspor untuk bayi mereka yang baru lahir, Douglas.

Douglas lahir pada Senin, dengan berat 9 pon (4 kilogram) melalui operasi sesar. Tania masih dalam pemulihan di rumah sakit, smeentara kedutaan memerintahkan warga untuk melarikan diri. Pasangan itu juga memiliki seorang putri berusia tiga tahun, Yaryna.

“Kami berada dalam situasi yang sulit karena kami belum memiliki akta kelahiran Douglas. Jadi saya menunggu sampai mereka pulang dan saya pikir kita bisa pergi dan menuju ke barat, di mana Tania memiliki kerabat di sana," ujar Ken.

BACA JUGA: Bikin Klaster Baru COVID-19, Sepasang Ekspatriat Diciduk Polisi
Infografis Paspor

Pasangan ekspatriat lainnya juga terdampar menunggu surat perjalanan untuk bayi mereka tadi malam. Ribuan orang asing mengemasi tas untuk melarikan diri dari Ukraina setelah diminta mengungsi. Namun, beberapa bersumpah untuk kembali membantu berjuang begitu anak-anak mereka aman.

Sekitar 6.000 ekspatriat Inggris tinggal dan bekerja di negara yang dilanda perselisihan di bawah ancaman lebih dari 200.000 tentara yang setia kepada Rusia pimpinan Vladimir Putin.

Namun, banyak yang menahan tembakan sebelum memutuskan untuk mengungsi tadi malam, meski disuruh segera pergi oleh Kedutaan Besar Inggris di tengah kekhawatiran akan invasi dan serangan udara.

Dan beberapa di antaranya menawarkan untuk kembali begitu anak-anak mereka aman di luar negeri untuk berdiri bahu-membahu dengan teman-teman Ukraina melawan agresi Rusia.

Bos perusahaan perawatan kesehatan Stuart McKenzie, mengorganisir prosesi bendera ekspatriat yang beranggotakan 200 orang melalui Kiev untuk mendukung penduduk setempat minggu lalu.

Ayah tiga anak ini berencana untuk terbang dan mengantar keluarganya ke tempat yang aman di Eropa selama 48 jam ke depan, tetapi akan kembali untuk mendukung Ukraina.

Stuart, yang menikah dengan Ukrainian Lena, dan memiliki tiga orang anak Victoria (20), Robert (14), dan Stuart (12), yang telah tinggal di Kiev selama 28 tahun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement