Spesimen yang ditemukan dalam batu mengandung besi yang disebut 'goethite', biasanya tidak dianggap sebagai sumber fosil yang luar biasa, dan para peneliti percaya bahwa proses yang mengubah organisme ini menjadi fosil adalah kunci mengapa mereka terawetkan dengan baik.
“Analisis kami menunjukkan bahwa fosil terbentuk ketika air tanah yang kaya zat besi mengalir ke billabong, dan bahwa pengendapan mineral besi membungkus organisme yang hidup atau jatuh ke dalam air,” kata Dr McCurry.
Billabong adalah istilah Australia untuk kolam terpencil yang ditinggalkan setelah sungai berubah arah. Sementara sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang diawetkan yang digali di situs itu mirip dengan yang ditemukan di hutan hujan Australia utara, para peneliti mengatakan ada tanda-tanda bahwa ekosistem mulai mengering.
Baca juga: Fosil Hewan Tertua di Dunia Ditemukan, Umurnya 890 Juta Tahun!
“Australia adalah benua paling unik secara biologis, dan situs ini sangat berharga dalam apa yang diceritakannya kepada kita tentang sejarah evolusi bagian dunia ini,” ungkap Kepala Ilmuwan Museum Australia, Kristofer Helgen.
“Ini menjadi bukti tentang perubahan iklim dan membantu mengisi kesenjangan dalam pengetahuan kita tentang waktu dan wilayah itu,” pungkasnya.
(Rizka Diputra)