 
                
            JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang penumpang yang mengeluhkan fasilitas di Bandara Sultan Hasanuddin.
Melansir laman Instagram @supirPete2, penumpang itu mengklaim ruang tunggu di bandara Sultan Hasanuddin sangat panas. Karena kurangnya sirkulasi udara. AC di ruangan tersebut juga tidak difungsikan.
"Kemarin kukira curhatan penumpang ini cuma biasa saja, sampai akhirnya kami yang rasakan sendiri malam tadi. Tolonglah, kalaupun demi penghematan biaya operasional bukan berarti kenyamanan di bandara juga dihilangkan sama sekali," tulisnya seraya menandai akun media sosial angkasa pura.
Bahkan, ia menyatakan, anaknya yang masih berusia empat tahun bahkan enggan menggunakan masker karena saking panasnya. Ia menilai alasan penghematan di masa pandemi Covid-19 seperti itu tidak wajar.

"Ruangan tertutup ditambah sirkulasi udara yang tidak layak dengan banyaknya orang seperti itu tidak wajar, walaupun dengan alasan pandemi Covid-19," tegasnya.
Keluhan lain yang dirasakan penumpang yakni conveyor bagasi dimatikan. Sehingga mereka harus keliling mencari barang sendiri. Apalagi satu belt digabung dengan tiga penerbangan dari daerah lainnya sehingga barang menjadi tertumpuk.
"Seperti bukan bandara internasional. Bayangkan barang kita ditumpuk dengan tiga penerbangan lain. Jadi harus berkerumun dan berdesak-desakan cari barang sendiri," keluh penumpang lain.
Atas peristiwa ini, PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sultan Hasanuddin mulai melakukan pembenahan di area ruang tunggu dan pemberangkatan.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin Wahyudi menuturkan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk pengguna jasa bandara. Seperti menambah mesin pendingin, AC Standing dengan kapasitas 5 PK 20 unit di dalam terminal.
Jumlah AC Standing dapat ditambah apabila suhu ruangan masih belum optimal. Pemasangan dilakukan mulai 18 Desember 2021 di area terminal bandara.