Untuk itu, tradisi bayuh oton ini dipercaya untuk menetralisir karakter buruk yang sudah dibawa dari lahir tersebut.
Prosesi ritualnya dilakukan mulai dengan melukat atau pembersihan diri, lalu menghaturkan pyuning kepada leluhur Ida Sanghyang Widhi Wasa sembari ayap bantan Oton. Ditambah juga mengenakan benang putih pada ubun-ubun, telinga, dan tangan kanan.
Setiap melaksanakan bayuh oton, umat Hindu wajib menggunakan guwungan atau sangkar ayam. Hal tersebut memiliki makna agar segala kesialan, dan sakit yang terdapat pada badan manusia bisa dihilangkan.
(Kurniawati Hasjanah)