ADA sejumlah fakta Oiran Jepang, wanita penghibur atau pekerja seks berpangkat tinggi pada zaman Edo. Oiran jadi budaya yang dilestarikan sampai sekarang. Wanita yang menjadi Oiran harus melalui pendidikan keterampilan seni dan menghibur.
Berikut fakta-fakta menarik tentang Oiran :
Yuukaku, daerah untuk pekerja seks berpangkat tinggi
Oiran atau yang disebut sebagai pekerja seks dengan peringkat tertinggi ini, mereka merupakan pekerja yang mendiami Yoshiwara yuukaku.
Baca juga: Mengintip Kawasan Hiburan Dewasa Terbesar di Asia, Bertabur Pekerja Seks hingga Yakuza
Yuukaku sendiri telah dikonformasi oleh pemerintah untuk pekerja seks. Kini, daerah itu lebih dikenal dekat dengan Nihonbashi. Sementara itu, dari banyak pekerja seks di tempat itu, Oiranlah yang menduduki peringkat tertinggi.
Di balik kata oiran
Terdapat asal usul mengenai kata oiran, di mana salah satunya berasal dari kalimat ‘Oira no tokoro no nee-san’, bila diartikan sebagai ‘Kakak perempuan dari tempat kita’.
Ilustrasi Oiran Jepang (Wikipedia)
Kata oiran sendiri adalah kependekan dari kalimat itu, di mana menjadi kalimat yang diucapkan oleh para gadis yang bekerja untuk oiran.
Oiran tak duduk di harimise
Tak seperti pekerja seks di Yoshiwara yuukaku lainnya, oiran tidak duduk di harimise. Harimise merupakan tempat rumah pekerja seks yang akan berbaris di balik jeruji besi. Kemudian mereka akan dipilih langsung oleh pelanggan.
Cara unik memanggil oiran
Bagi pelanggan yang ingin bermain dengan oiran, mereka harus membuktikan diri dahulu dengan memiliki cukup uang dan stamina.
Baca juga: Mengenal Shibari, Seni Mengikat ala Jepang Bukan Hanya untuk Kepuasan Seksual
Dalam hal itu, pelanggan harus menggunakan rumah teh sebagai mediator untuk memanggil oiran. Di sini, mereka tak hanya sekadar bertanya, tetapi juga akan mengeluarkan banyak uang.
Oiran akan berjalan dengan kamuro dan shinzou
Saat seorang oiran dipanggil untuk melayani, dia akan berpakaian dan dengan gaya rambut tertentu, serta berjalan bersama kamuro dan shinzou untuk merawatnya
Ini disebut sebagai oiran douchuu yang berarti sepanjang jalan.
Sedikitnya harus bertemu tiga kali
Pelanggan yang ingin menerima layanan dari oiran harus bertemu dengannya sedikitnya tiga kali.
Baca juga: Fakta Unik Geisha, Wanita Penghibur Jepang tapi Bukan Pemuas Nafsu
Sebelum memanggil banyak yuujyo dan memperlihatkan kekayaaan mereka, oiran duduk jauh dari pelanggan. Oiran juga tidak makan ataupun minum, bahkan berbicara dengannya.
Kemudian saat itulah oiran akan memutuskan menerima pelanggan itu atau tidak.
Oiran duduk lebih dekat di pertemuan kedua
Setelah pertemuan pertama kali, pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
Oiran masih sama tidak makan, minum, dan berbicara dengan pelanggan. Pelanggan akan merayakan pesta kembali untuk menunjukkan kekayaan dan kekuatannya.
Pelayanan oiran di pertemuan ketiga
Kali ini, pelanggan menjadi najimi atau pelanggan yang sudah dikenal.
Di sini, pelanggan juga memiliki nampan dan sepasang sumpit beserta namanya yang terukir. Mereka harus membayar najimikin (uang untuk pelayanan oiran).
Lebih tinggi dari pelanggan
Dalam hal ini, maksudnya adalah posisi oiran lebih tinggi dalam peringkat sosial daripada pelanggan.
Berbeda dari pekerja lainnya, oiran memilih sendiri pelanggannya, bukan sebaliknya. Pada jamuan makan pun, oiran duduk di kamiza, sementara pelanggan duduk di shimoza.
Terdapat kamuro untuk oiran
Kamuro merupakan gadis-gadis yang bekerja untuk oiran, mereka melakukan pekerjaan sehari-hari dari yuujyo.
Trainee untuk yuujyo, shinzou
Shinzou adalah gadis-gadis yang lebih tua dari kamuro. Terdapat empat jenis shinzou, di antaranya adalah:
Bandou shinzou, memiliki tugas untuk merawat oiran, tetapi tidak terlalu menarik untuk menjadi yuujyo.
Furisode shinzou, mereka akan menjadi oiran di masa depan, sementara ketika trainee di usia sekitar 15-16 tahun dan tidak menerima pelanggan.
Tomesode shinzou, mereka tidak memiliki masa depan untuk menjadi yuujyo tingkat tinggi dan menerima pelanggan.
Taiko shinzou, mereka memiliki bakat yang luar biasa untuk menjamu tamu dan sangat lihai menghibur pelanggan. Akan tetapi, tidak memiliki banyak pelanggan untuk pekerjaan seks.
Cara menjadi oiran
Untuk menjadi oiran, tak hanya menarik, tetapi juga harus cerdas dan tangguh.
Menjadi oiran dimulai dengan menjadi kamuro, furisode shinzou, barulah bisa menjadi oiran.
Memiliki pengetahuan akan budaya
Sebelum menjadi oiran, para gadis ini akan didik sejak masih menjadi kamuro.
Mereka mempelajari mulai dari bahasa Jepang Klasik, kaligrafi, upacara minum teh, puisi tanka, igo, koto hingga shamisen.
Oiran bukanlah geisha
Banyak orang beranggapan oiran dan geisha adalah sama. Namun, ternyata mereka sangat berbeda.
Bila geisha melakukan pekerjaan dengan menjamu para tamu dengan nyanyian tradisional Jepang, sementara oiran adalah pekerja seks dengan pangkat yang tinggi ketika zaman Edo.
(Salman Mardira)