Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wanita Lebih Berisiko Terkena Osteoporosis, Dokter Ungkap Penyebabnya

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 09 Oktober 2021 |13:18 WIB
Wanita Lebih Berisiko Terkena Osteoporosis, Dokter Ungkap Penyebabnya
Ilustrasi wanita lebih berisiko menderita osteoporosis. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Adapun faktor risiko osteoporosis yang bisa diubah, kata dr Faisal, adalah pola hidup termasuk asupan gizi dan penyakit yang diderita seperti gula, ginjal, autoimun, dan penyakit jantung.

Osteoporosis, terang dia, termasuk silent disease karena sering kali tidak memiliki gejala sampai patah tulang pertama terjadi. Sehingga, bagi wanita berusia di atas 65 tahun dan pria di atas 70 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan penapisan atau Bone Mineral Density (BMD) untuk mengevaluasi kepadatan massa tulang.

Baca juga: Hari Lansia Nasional, Yuk Bantu Cegah Osteoporosis dengan 5 Cara Ini 

"Yang lebih muda juga boleh dilakukan penapisan jika memiliki kondisi yang menyebabkan peningkatan risiko kehilangan massa tulang," ungkapnya.

Dokter Faisal juga mengingatkan untuk selalu memerhatikan asupan gizi dalam tubuh seperti kalsium dan vitamin D untuk menjaga kepadatan tulang. "Kalsium tidak akan langsung masuk ke tulang, harus diserap dulu. Nah, vitamin D akan membantu penyerapan kalsium," tuntasnya.

Baca juga: Kenali Pertolongan Pertama Mengatasi Osteoporosis dan Osteoarthritis 

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement