Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal RCC, Kanker Ginjal Akibat Rokok hingga Obesitas

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 01 September 2021 |15:15 WIB
Mengenal RCC, Kanker Ginjal Akibat Rokok hingga Obesitas
Ilustrasi bahaya RCC atau kanker ginjal. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Dia mengingatkan Anda untuk selalu mewaspadai jika terdapat gejala seperti feses berdarah dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis.

"Kebanyakan RCC didiagnosis pada usia di atas 60 tahun dan ditemukan pada stadium awal, namun tidak sedikit pasien yang didiagnosis pertama kali dan sudah berada pada stadium dimana kanker ginjal telah mestastatik atau pada stadium lanjut, sehingga memerlukan perawatan yang seksama dan tepat agar kualitas hidup pasien dapat terus terjaga," papar dr Nadia.

Baca juga: Telemedisin Bisa Jadi Alternatif Konsultasi Pasien Kanker Paru 

Menurut data GLOBOCAN 2020, kejadian baru kanker ginjal di Indonesia sebanyak 2.394 kejadian baru dengan 1.358 kematian (57 persen) akibat kanker ginjal, sementara di dunia, terdapat 431.288 kasus baru dengan 179.368 (41 persen) kematian.

Pengobatan RCC meliputi pembedahan seperti nefrektomi atau pengangkatan tumor dari ginjal, dilanjutkan dengan terapi sistemik. Jika kedua ginjal sudah diangkat, maka pasien perlu menjalani cuci darah seumur hidupnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement