PRESIDEN Jokowi memang menargetkan bisa memberantas kekurangan gizi dan stunting. Pasalnya, ketika anak lahir stunting, perkembangan otak dan tubuh si anak tidak seoptimal anak lainnya.
Karenanya, peran calon ibu memastikan anak yang dikandungnya tidak stunting sangat penting. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab, apa yang dimakan ibu, punya andil menentukan bayinya kelak.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinis dr Nurul Ratna Mutu Manikam, Sp.GK, langkah pencegahan stunting bisa sekali dilakukan oleh para ibu, misalnya menjalankan rekomendasi Isi Piringku yang disusun Kementerian Kesehatan.
"Jadi, dalam 1 piring makan harus tersedia lengkap, mulai dari makanan pokok, lauk-pauk, dan sayur serta buah-buahan," kata dr Nurul di siaran langsung Instagram @ICanggih, belum lama ini.
Komposisi Isi Piringku Kemenkes tersebut, sambung dr Nurul, terdiri dari makanan pokok (⅓ porsi) dan sayur (⅓ porsi), serta sisanya adalah lauk-pauk dan buah-buahan (⅓ porsi). Namun untuk balita, porsi lauk perlu ditambahkan lebih banyak.