"Di tempat praktik, saya sering menemukan jamur Candida pada orang dengan lupus. Demikian pula pasien kanker," katanya.
Lantas, bagaimana sebetulnya karakter jamur hitam ini?
"Sebetulnya jamur ini teman bagi tubuh manusia, tapi karena dia menginfeksi secara oportunis, maka ketika tubuh lagi lemah, ya dia akan jadi jahat. Bisa merusak organ tubuh," jawab Prof Beri.
Pertanyaan berikutnya, apakah ada obatnya di Indonesia? Prof Beri pun mengatakan ada, namanya Amphotericin B.
"Dulu pada era HIV/AIDS sedang menjadi isu besar dan belum ada obat Antiretroviral (ARV), jamur itu jadi sosok yang menakutkan. Saat itu pasien HIV/AIDS banyak memakai obat Ketoconazole, Itraconazole, termasuk Amphotericin B," ungkap Prof Beri.
(Dyah Ratna Meta Novia)