6. Kimchi
Menu makanan Korea ini terdiri dari kubis, lobak, daun bawang, dan sayuran lainnya. Dicari karena vitamin dan mineralnya. Kimchi dibumbui dengan pasta bawang putih, jahe, garam, lada merah, serta sejumlah bumbu lainnya, dan secara tradisional disajikan dengan nasi. Kimchi mengandung strain bakteri (Lactobacillus kimchi) yang tidak hanya menyehatkan usus, tapi juga meningkatkan kesehatan kolorektal, dan mengurangi kadar kolesterol, tetapi juga berfungsi dengan cara yang membuat tubuh tetap langsing.
7. Kombucha
Ini merupakan teh herbal hitam atau hijau china yang telah dikonsumsi oleh orang-orang selama bertahun-tahun sebagai jamu dan obat herbal. Para ahli mengklaim kombucha dapat memelihara sistem pencernaan, membantu menurunkan berat badan, membersihkan tubuh dari racun, mengurangi tekanan darah dan masalah yang berhubungan dengan jantung, serta mencegah kanker.
Baca juga: Pentingnya Peran Probiotik bagi si Kecil
8. Miso
Miso adalah bumbu saus masakan yang berasal dari Jepang. Menyantap makanan dengan sup miso mengandung protein dan vitamin yang dapat meredakan kondisi seperti diare, gastroenteritis, serta sembelit.
9. Susu kefir
Kefir adalah minuman probiotik berbahan dasar susu yang rasanya mirip yoghurt. Susu kefir membantu tubuh mencerna laktosa, mengendalikan kadar kolesterol, mencegah alergi atau reaksi, mengatasi infeksi, meningkatkan kesehatan tulang, serta menopang sistem kekebalan tubuh. Konon minuman ini merupakan sumber probiotik yang lebih baik daripada yoghurt.
10. Tempe
Tempe adalah makanan tradisional masyarakat Indonesia. Dibuat dari kedelai pilihan yang memiliki protein tinggi. Tempe juga mengandung mikroorganisme bernama Bifidobacterium bifidum yang berfungsi mengatasi diare, sembelit, dan sakit perut.
(Hantoro)