ATLANTIK - National Geographic Society mengubah peta dunia. Organisasi nirlaba eksplorasi dan pendidikan berusia 130 tahun itu menandai Hari Laut Sedunia pada hari Selasa dengan menyatakan bahwa perairan di sekitar Antartika sekarang akan dikenal sebagai Samudra Selatan-samudra kelima di planet ini.
“Samudra Selatan telah lama diakui oleh para ilmuwan, tetapi karena tidak pernah ada kesepakatan internasional, kami tidak pernah secara resmi mengakuinya,” kata ahli geografi National Geographic Society Alex Tait yang dilansir Okezone dari New York Post.
“Ini semacam kutu buku geografis dalam beberapa hal,” kata Tait.
Baca Juga:
Bongkahan Es Sebesar Negara Luksemburg Dekati Perairan Dangkal, Bisa Sebabkan Bencana
Badai di Samudera Atlantik Tahun Ini Pecahkan Rekor Terbanyak
“Kami selalu melabelinya, tetapi kami memberi label sedikit berbeda (dari lautan lain). Perubahan ini mengambil langkah terakhir dan mengatakan kami ingin mengenalinya karena pemisahan ekologisnya.”
Kartografer National Geographic telah membuat daftar empat samudra di Bumi sejak masyarakat mulai membuat peta pada tahun 1915 yaitu samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, dan Arktik.
Secara historis, perairan besar yang mengelilingi benua paling selatan dipandang sebagai perpanjangan dari Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia.