Dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada lansia, terkadang muncul sejumlah masalah seperti gangguan nafsu makan, sulit mengunyah karena giginya tanggal dan kelemahan otot mengunyah, berkurangnya air liur sehingga sulit menelan, mudah kenyang, masalah lambung seperti sering mual dan kembung, serta masalah komborbid seperti jantung, paru, kanker sehingga hilang nafsu makan, demensia dan depresi.
Satu orang lansia bisa mengalami lebih dari satu masalah-masalah ini, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya. Bila begini, mengubah bentuk penyajian makanannya sesuai dengan kondisi lansia bisa menjadi alternatif.
Misalnya, pada masalah sulit menelan atau gigi tanggal, maka makanan bisa disajikan dalam bentuk lunak atau sesuai selera lansia.
Pilihan lainnya, pemberian nutrisi oral suplemen atau ONS yang biasanya berbentuk cair tetapi tinggi kalori dan protein sehingga mudah dikonsumsi dan dicerna. Lazuardhi menyarankan lansia berkonsultasi dulu dengan dokter gizi apabila berniat mengonsumsi ONS.
Pemberian nutrisi sehat seperti kebutuhan kalori, protein, serat pangan sangat disarankan untuk mencegah penurunan berat badan, mencegah infeksi, memperbaiki kerentanan dan sarkopenia atau penurunan massa otot.
(Martin Bagya Kertiyasa)