Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Guru di Makassar Rela Berat Badan Naik Demi Muridnya yang Gemuk Tak Minder

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 26 Mei 2021 |00:45 WIB
Kisah Guru di Makassar Rela Berat Badan Naik Demi Muridnya yang Gemuk Tak Minder
Kisah guru inspiratif (Foto : Dokumen pribadi)
A
A
A

Anak-anak yang mendengar jawaban itu menurut Cika wajahnya tampak bingung, terlebih ada kata 'akhirnya' di ujung kalimat. Cika yang kini berusia 27 tahun itu pun berkata ke murid-muridnya lagi.

"Maaf, ya, nak, kebahagiaan saya memang makan ternyata. I won’t trade my happiness just because the standard that the society gave me. I know it sounds like omong kosong. Tapi selama itu enggak membahayakan kesehatan, I’ll eat anything I want to eat, I am still happy, I know that there are people who loves me no matter what number di timbangan," kata Cika dengan senang.

Kisah Guru

"I am not gonna trade this kind of happiness with anything else. Karena aku butuh senang dulu sebelum aku bisa berbuah ke orang lain," tambahnya.

Sempat terbersit dalam benak Cika bahwa dengan naiknya berat badan, dia pun akan merasa bersyukur pernah punya tubuh kurus. Tapi, hal itu tidak tepat untuknya. "Meski berat badan naik, aku tetap senang," imbuhnya.

Cika pun menjelaskan pada murid-muridnya bahwa memang enggak mudah untuk merasakan apa yang dirasakan muridnya. "Kalau pun itu sulit buat dia untuk memahami hal itu, ya, aku cuma bilang waktu itu ke dia bahwa I will love you just the way you are," kata Cika.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement