Di belakang masjid terdapat sebuah bedug tua peninggalam zaman Sultan Osman Perkasa Alam yang masih utuh. Namun, bedug ini sekarang hanya jadi pajangan saja, tidak ditabuhkan lagi.
Sementara itu di area depan dan samping kiri masjid terdapat Kompleks Pemakaman Keluarga Sultan Deli.
Masjid Al Osmani terus hidup dengan kegiatan ibadah. Pada Ramadhan seperti sekarang, malam hari diramaikan dengan shalat tarawih, tadarus Alqur’an, berbuka puasa bersama dan memperingati malam Nuzul Qur’an.
Pada setiap Kamis di bulan suci, Masjid Al-Osmani punya tradisi menggelar buka puasa bersama dengan bubur pedas. Ini sekaligus melestarikan masakan tradisional yang menjadi santapan favorit Sultan Melayu di bulan puasa.
(Salman Mardira)