Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Riskiyana Sukhandi Putra MKes, mengatakan kurangnya aktivitas fisik memiliki dampak pada kesehatan.
"Aktivitas fisik sebagai faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, mellitus, hipertensi, kanker, dan stroke," terang dr Riskiyana dalam media briefing bertajuk 'Membangun Hari yang Lebih Baik dan Sehat dengan Rutin Aktivitas Fisik', Rabu 7 April 2021.
Baca juga: WHO Rekomendasikan Orang Dewasa dan Anak Lakukan Aktivitas Fisik di Tengah Pandemi
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan secara rinci mengenai dampak kurangnya aktivitas pada semua organ tubuh dan sistem metabolik. Di antaranya adalah:
1. Menurunkan imunitas tubuh.