Meskipun jinak, terang Dokter Aripin, tumor pada dinding rahim dapat tumbuh besar hingga membuat pengidapnya mengalami rasa nyeri dan gangguan saat haid berlangsung.
Mioma sebenarnya merupakan sel tumor yang sifatnya jinak. Gangguan kesehatan ini memiliki nama lain uteri fibroid, mioma, dan leiomyoma. Mioma sendiri berasal dari pertumbuhan abnormal sel pada bagian otot polos rahim.
"Namun, mioma terjadi bisa tanpa menimbulkan gejala, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui pemeriksaan USG untuk mendeteksi ada tidaknya mioma tersebut," terang Dokter Aripin, Selasa, (30/3/2021).
Mioma sendiri bisa muncul pada rentang usia reproduktif, antara 16 hingga 50 tahun, masa ketika hormon reproduksi berperan aktif dalam tubuh.
Semua wanita rentan mengalami mioma, tetapi risiko lebih tinggi dialami wanita dengan berat badan berlebihan atau obesitas. Peningkatan berat badan turut memicu peningkatan hormon estrogen.