Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menilik Prefektur Miyagi Jepang, Penghasil Tiram Terbesar

Natalia Christine , Jurnalis-Selasa, 23 Maret 2021 |00:07 WIB
Menilik Prefektur Miyagi Jepang, Penghasil Tiram Terbesar
Pasar seafood di Miyagi. (Foto: Monder Rehamnia)
A
A
A

PREFEKTUR Miyagi di Jepang baru saja diguncang gempa gempa bermagnitudo 7,2 skala richter. Yuk mengenal lebih dekat wilayah ini!

Miyagi adalah sebuah prefektur yang berada di pantai Pasifik wilayah Tohoku Selatan, Jepang, yang memiliki segudang destinasi wisata memukau.

Ibu kota Miyagi, yaitu Sendai adalah kota terbesar di kawasan tersebut. Tepat di luar Sendai terdapat Matsushima, kota pesisir yang terkenal dengan salah satu dari tiga pemandangan paling indah di Jepang. Namun prefektur itu mengalami kerusakan terparah akibat tsunami Maret 2011.

Baca Juga: 2 Turis di Bali Bayar Denda Rp1 Juta Akibat Langgar Prokes Covid-19, Jangan Ditiru Ya!

 miyagi

Jika ditelusuri lebih dalam, Miyagi merupakan prefektur yang dikenal akan pariwisatanya dan telah menjadi daerah penghasil makanan terkemuka selama lebih dari empat ratus tahun.

Prefektur Miyagi merupakan salah satu tempat yang cocok bagi wisatawan yang ingin mencari relaksasi, petualangan, pemandangan menarik dan kuliner kelas dunia. Prefektur ini menawarkan banyak cara bagi wisatawan untuk bersantai dan menyegarkan diri, merawat tubuh dengan mata air panas penyembuhan hingga makanan lezat yang dibuat dari bahan-bahan yang ditanam secara lokal.

Prefektur penghasil tiram terbesar ini dikelilingi dengan pemandangan alam yang beragam dan menawarkan tempat yang ideal untuk berpetualang di luar ruangan. Mulai dari pantai berpasir, pantai terjal, hingga hutan lebat dan puncak berkabut.

Selama lebih dari 400 tahun menjadi daerah penghasil makanan terkemuka, Miyagi menyajikan bahan bahan kelas dunia yang disiapkan dengan sangat baik oleh koki yang sangat terlatih di restoran berbintang Michelin, atau langsung dari sumbernya di pondok makanan laut dan cafe, yang dijalankan langsung oleh para nelayan dan petani.

Miyagi juga memiliki sejarah budaya dengan estetika khas yang memadukan kemegahan ibu kota kuno Jepang dengan kesederhanaan tradisi asli setempat. Jika berkunjung ke tempat ini travellers bisa menyaksikan warisan budaya Jepang melalui situs sejarah, dan atraksi budaya secara langsung.

Bagi traveler pencinta kucing, di Miyagi terdapat Pulau Kucing atau dikenal dengan “Tashiro Island”. Kucing-kucing yang dipelihara di tempat ini terbilang cukup liar, meskipun demikian penduduk sekitar tetap merawat dan memberi mereka makan.

Menurut sejarah yang ada, pulau ini juga pernah digunakan sebagai pusat pembiakan ulat sutera. Untuk menyingkirkan hama yang ada, sejumlah kucing dibawa untuk berpatroli menuju jalanan dan hutan terdekat. Para nelayan serta penduduk yang ada memberikan sisa tangkapan harian mereka untuk dimakan oleh kucing kucing liar tersebut.

Seiring berjalannya waktu, populasi lansia di tempat ini menurun. Sedangkan jumlah kucing yang harus dirawat semakin banyak dan berlipat ganda. Tak heran jika dipulau ini populasi kucing lebih banyak dibandingkan manusia.

Diperkirakan manusia berpopulasi sebanyak 25% sedangkan populasi kucing sebanyak 75%. Populasi kucing yang cukup banyak inilah yang menjadi daya tarik untuk wisatawan berkunjung ke tempat ini.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement