Karbohidrat tetap diperlukan walaupun porsinya dibatasi. Zat ini diperlukan terutama untuk sel otak dan sel darah merah, untuk bisa berfungsi optimal. Sebaiknya pilih karbohidrat kompleks, misalnya nasi merah, roti gandum, oatmeal, bekatul, dan lainnya.
Karbohidrat kompleks, kata dr Samuel, tinggi serat yang penting untuk membuat gula diserap secara perlahan, sehingga peningkatan kadar gula darah tidak terlalu cepat.
Baca juga: Jalan Kaki 10.000 Langkah, Berapa Kalori yang Dibakar?
Di sisi lain, protein juga sangat penting bagi seseorang yang ingin diet menurunkan berat badan. Rekomendasi untuk asupan protein dalam sehari 0,8 gram per kilogram berat badan hingga 1,5 gram per kg berat badan. Apabila berat seseorang memiliki berat badan 60 kg, maka butuh protein sekira 60 gram.
Selain itu, penuhi kebutuhan lemak sehat misalnya omega-3 dari sumber ikan, atau sumber lain seperti alpukat, minyak zaitun dengan kandungan omega-9.
"Makanya saya selalu bilang kalau lagi diet, makanlah ikan. Kalau ikannya mengandung minyak, makan. Itu omega-3. Jadi diet itu harus lengkap. Kalau mau diet sendiri, jangan coba-coba menjalankan diet ekstrem," tutur dr Samuel.
Baca juga: Chef Juna Masak Kepiting Soka, Yuk Ketahui Kandungan Kalorinya
Program penurunan berat badan yang benar yakni seminggu sampai satu bulan pertama terjadi penurunan lemak, bersamaan dengan otot dan air dalam tubuh. Inilah alasan pada sebulan pertama berat badan bisa turun sangat cepat, karena ada faktor air dan otot yang ikut terbuang.
Setelah satu sampai dua bulan, harus mulai mengikuti program untuk membentuk otot.
(Hantoro)