Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Rebutan Pemulung, Botol PET Primadona di Masa Pandemi

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 25 Februari 2021 |10:02 WIB
Jadi Rebutan Pemulung, Botol PET Primadona di Masa Pandemi
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PERMASALAHAN sampah plastik seharusnya bisa diatasi dengan daur ulang. Dari sampah plastik, ternyata bisa menghasilkan banyak produk rumahan seperti kain polyester, boneka dan bantal dakron, hingga pot plastik.

Menurut Data BPS, sampah plastik di Indonesia sebanyak 6,4 juta ton per tahun, sekira 3,2 juta terbuang ke laut. Hal ini sangat memprihatinkan karena sampah plastik butuh waktu lama untuk terurai.

Disebutkan juga sampah plastik bisa terurai 10-20 tahun. Sementara untuk botol plastik bisa ratusan tahun.

Permintaan botol PET belakangan sangat tinggi untuk didaur ulang. Botol jenis ini menjadi wadah air minum dalam kemasan dari air mineral, kopi, jus, teh dalam kemasan dan sebagainya.

Ketua Umum ADUPI, Christine Halim menjelaskan, dalam catatan ADUPI, setiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 persen. Angka ini termasuk dalam kondisi saat pandemi Covid-19. PET menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan menjadi rebutan pemulung.

 Botol

"Botol PET jadi gaya hidup masyarakat. Nah setelah dikonsumsi harus dipikirkan, maka sirkular ekonomi adalah jawabannya," katanya saat webinar, baru-baru ini.

Christine menegaskan, sampah-sampah ini didaur ulang agar menghasilkan nilai ekonomi tinggi. Christine menilai, plastik PET dapat didaur ulang hingga 50 kali dan menghemat bahan baku produksi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement