Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penari Rangda Tewas Tertusuk Keris, Ini Fakta-Fakta Seputar Rangda

Violleta Azalea Rayputri , Jurnalis-Sabtu, 06 Februari 2021 |19:03 WIB
Penari Rangda Tewas Tertusuk Keris, Ini Fakta-Fakta Seputar Rangda
Ilustrasi Rangda (Youtube Hans Smeekes)
A
A
A

3. Penarinya sering mengalami trans

Topeng yang digunakan penari barong dan rangda dianggap sebagai benda suci dan sebelum digunakan pendeta harus memberkatinya dengan cara memercikkan air suci yang diambil dari Gunung Agung, dan dengan cara membuat sesajen dan berdoa kepada Tuhan agar tidak terjadi hal-hal di luar keinginan atau hal buruk dan negatif lainnya.

Rangda, bagaimanapun, sama sekali tidak memiliki lelucon dan sifat baik dari Barong. Dia berbahaya dan merusak, memiliki kekuatan untuk membuat lawannya kesurupan. Aktor karakter Rangda mungkin sering mengalami kesurupan saat tampil. Kekuatan magis dan daya rusak Rangda menempatkan banyak persyaratan pada pemainnya, yang sering kali merupakan individu yang dihormati di komunitasnya.

ilustrasi

4. Umum dilakukan

Tarian barong, rangda dan calonarang biasanya ditampilkan selama festival Galungan, tetapi juga akan dilakukan saat ada penyakit atau kesialan di desa. Penduduk desa percaya bahwa mereka akan mengejar hal-hal buruk dari desa mereka dengan melakukan tarian ini.

Hal ini masih umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di Bali.

Gerakan Rangda sengaja bertolak belakang dengan semua ciri khas tari klasik Bali. Dia sering berdiri hanya dengan kaki terbuka, gemetar sesak, mengulurkan tangannya, dan menggoyangkan kuku jarinya yang panjang dalam kesiapan untuk menyerang musuh-musuhnya.

Seperti Barong, Rangda muncul di pesta desa, tetapi dia juga dapat berpartisipasi dalam pertemuan besar Barong dan Rangda serta dalam berbagai macam ritual dan drama.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement