Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengintip Kawasan Hiburan Dewasa Terbesar di Asia, Bertabur Pekerja Seks hingga Yakuza

Violleta Azalea Rayputri , Jurnalis-Kamis, 28 Januari 2021 |01:04 WIB
Mengintip Kawasan Hiburan Dewasa Terbesar di Asia, Bertabur Pekerja Seks hingga Yakuza
Kabukicho di Tokyo, Jepang (mystays.com)
A
A
A

KABUKICHO terkenal msebagai kawasan hiburan khusus dewasa di Jepang. Distrik hiburan terbesar di Asia yang terletak di Shinjuku, Kota Tokyo ini penuh dengan restoran, bar, kelab malam, karaoke, hingga hotel tempat bercinta.

Berada dekat dengan Stasiun JR Shinjuku dan jalur kereta bawah tanah metro, Kabukicho sangat mudah dijangkau.

Hanya berjarak lima menit berjalan kaki dari pintu keluar timur Stasiun JR Shinjuku, Fukutoshin Line, Marunochi line, dan Seibu-Shinjuku subway line. Setelah dari situ, anda dapat melanjutkan jalan ke boulevard besar, Yasukuni Dori, dan Anda akan melihat toko raksasa Don Quixote yang menandai jalan utama di Kabukicho.

Baca juga: 8 Negara Destinasi Wisata Seks Paling Masyhur di Dunia 

Kabukicho memang tempat yang aman, tapi tetap harus berhati-hati karena kawasan ini banyak anggota Yakuza, kelompok mafia terkenal di Jepang. Maklum, mereka banyak menjalankan bisnisnya di sini.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat mengunjungi Kabukicho seperti dirangkum dari Tsunagu Japan dan Japan Info :

1. SPG dan Promotor Restoran

Meskipun aktivitas menjajakan layanan kaki lima telah dilarang di Jepang, namun masih ada saja oknum-oknum yang menawarkan jasa ke wisatawan di jalan-jalan Kabukicho. Mereka mendekati pengunjung menawarkan minuman murah, wanita cantik, dan kesenangan lainnya.

ilustrasi

Atraksi hiburan di Kabukicho (Youtube)

Jika Anda didekati oleh jenis promotor jalanan ini, sebaiknya menolak dengan sopan atau mengabaikannya.

2. Kyabakura (Hostess) dan Host Club 

Terlepas dari berbagai penggambaran kelab Host dan Hostess yang keren di manga dan anime populer. Jika salah langkah, bisa saja Anda menjadi korban penipuan. Memang banyak yang menyebut Bar Hostess sebagai tempatnya Geisha (seniman hiburan) modern, tapi di balik keramah-tamahan para pegawainya, mereka tetap mencari untung dalam bisnisnya.

Banyak berita yang mengabarkan tentang seseorang yang terlilit hutang karena pegawai hostess memaksa mereka untuk membeli barang-barang atau minuman mahal di Bar.

3. Geisha dan Pekerja seks

Industri seks di Jepang sudah menjamur. Prostitusi memiliki sejarah panjang di Jepang, dengan “oiran” dan “geisha” menjadi contoh hiburan yang terkenal. Dan banyak dari mereka yang dijajakan di Kabukicho. 

Seperti di setiap distrik lampu merah, harga dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis layanan, ukuran klub, dan tentu saja, "kualitas" wanita atau pria yang Anda pilih untuk menghabiskan waktu bersama.

ilustrasi

Ilustrasi

Berbagai jenis layanan seks tersedia di Kabukicho; Anda bisa membayar pekerja seks hanya untuk mengobrol tanpa kontak tubuh sama sekali atau menjalani perawatan khusus.

Baca juga: Wisata Seks di Dubai Tumbuh Subur, Buah Mesranya Hubungan UEA-Israel

Jadi jangan kaget ketika anda melihat seorang pria dengan banyak wanita masuk ke sebuah Love Hotel. Itu sudah menjadi pemandangan biasa di Kabukicho.

“Bahkan jika Anda hanya ingin minum di klub, Anda masih harus membayar apa yang disebut "biaya masuk", yang biasanya sekitar 7000 yen atau sekitar 900 ribu rupiah, dan Anda membayarnya sebelum Anda dapat memasuki tempat,” tulis Japan Info.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement