Mereka kemudian diuji pada ukuran standar pemikiran konvergen dan divergen, memori kerja dan suasana hati. Selain hasil kreativitas, kafein tidak secara signifikan memengaruhi memori kerja, tetapi subjek uji yang mengonsumsinya melaporkan rasa kurang sedih.
"(Sebanyak) 200 mg meningkatkan pemecahan masalah secara signifikan, tetapi tidak berpengaruh pada pemikiran kreatif. Itu juga tidak membuatnya lebih buruk, jadi teruslah minum kopimu; itu tidak akan mengganggu kemampuan ini," jelas Zabelina.
Baca juga: Deretan Minuman yang Mengandung Kafein Bisa Bangkitkan Semangat Pagi
(Hantoro)