Aplikasi ini akan memudahkan para teknisi dalam mendapatkan pekerjaan servis AC. Selain itu konsumen dapat dengan mudah mencari teknisi kompeten di sekitar tempat tinggalnya.
Ruandha menambahkan bahwa populasi AC di Indonesia sangat banyak. Oleh sebab itu, perlu banyak teknisi AC yang kompeten sehingga tidak melepas bahan perusak ozon ke udara.
Saat ini diperkirakan perlu 100 ribu teknisi AC di seluruh Indonesia sedangkan yang tersedia baru sekitar 10 ribu. Dari jumlah itu, teknisi AC yang tersertifikasi baru sekitar 7 ribu orang.
“Semoga hari ozon in jadi pemompa semangat untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang AC. Tentu, teknisi RAC harus mendapatkan sertifikasi melalui BNSP,” terang Ruandha.
Ia berharap peringatan Hari Ozon Tahun 2020 dapat menjadi momentum untuk menciptakan tenaga kerja kompeten dan unggul di bidang RAC serta berkontribusi terhadap perlindungan lapisan ozon.
(Helmi Ade Saputra)