Butuh sekitar 20 pekerja untuk memproduksi dodolnya, mulai dari pengadukan hingga pengemasan. Pekerjaan mengaduk dodol selama berjam-jam biasanya dilakoni oleh pekerja pria.
Sebab, proses mengaduk dodol hingga mengental membutuhkan waktu lama dan udara di sekitar pengadukan pun terasa panas.
Dalam proses pembuatan dodol Betawi juga dibutuhkan kerjasama tim yang solid. Filosofi dodol bagi masyarakat Betawi adalah kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan.
Maka tak heran, masyarakat Betawi menganggap pembuatan dodol dapat mempererat persaudaraan atau tali silaturahmi.
(Rizka Diputra)