Seorang netizen juga sempat mengkritisi team kerja Virgil Abloh yang didominasi karyawan berkulit putih, dibandingkan berkulit hitam.
"Semestinya dia mengubah nama brandnya menjadi all-white," ujar akun afkaraha.

Selebihnya, netizen membandingkan gaya hidup mewah Virgil Abloh dengan jumlah uang donasinya.
"Dia mendonasikan 50 dollar (Rp700 ribu) bukan kah itu biaya uang sarapan paginya setiap hari. Aku tidak ingin mempermasalahkannya, tapi yang benar saja. Dia sudah berkolaborasi dengan nama-nama besar di industri fashion," tulis akun @tippitytoptweet.
"Virgil tidak peduli dengan keadilan sosial, dia hanya menginginkan pengakuan dari desainer berkulit putih," tulis akun @oliverposts.
(Helmi Ade Saputra)